Sayembara Desain Arsitektur Nusantara 2016 Untuk Kemajuan Pariwisata Indonesia

Thursday, 28 July, 2016 - 08:58

Kamu seorang desainer? Ingin punya portfolio keren? Ini saatnya unjuk gigi dengan kemampuan yang kamu miliki. Ayo ikut Sayembara Desain Arsitektur Nusantara 2016 yang digelar BKRAF bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata Indonesia. Proyek yang dilombakan adalah membuat desain arsitektur untuk membangun homestay atau pondok wisata. Sejak sayembara ini diluncurkan pada 22 Juli 2016 kemarin belum ada batasan waktu untuk sayembara, hanya saja ada target untuk membangun sekitar 100 ribu pondok wisata sampai tahun 2019 nanti. Siapa tahu karya terbaikmu yang yang akan terpilih.

Seperti dikutip Republika, Arief Yahya selaku Menteri Pariwisata mengatakan bahwa nantinya homestay yang sudah dibangun akan dikelola masyarakat yang tingga di destinasi wisata tersebut. ”Kelak, pondok wisata itu akan dikelola masyarakat dan juga menjadi daya tarik tersendiri di destinasi wisata prioritas,” ujarnya.

Mengapa harus arsitektur Nusantara? Pria asal Banyuwangi ini menjelaskan, seni dan budaya rumah adat di Indonesia itu sangat beragam. di Indonesia sendiri ada ratusan suku, dengan model arsitektur yang berbeda-beda. Tetapi kini, heritage design itu makin tergusur oleh model-model minimalis yang menyerbu di hampir semua kota di tanah air. Termasuk daerah-daerah yang diproyeksikan menjadi kawasan pariwisata.

Dilansir BeritaSatu, Presiden Joko Widodo mengingatkan agar arsitektur Nusantara tetap dipertahankan saat mengunjungi destinasi baru Mandeh dan Sungai Nyalo, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Hal itu karena memang rumah adat diberbagai daerah semakin susah ditemui, contohnya seperti atap Rumah Gadang khas Minangkabau yang mulai susah dicari walau di Bukittinggi sekalipun dan masih banyak lagi rumah adat diberbagai suku di Indonesia.

Arief juga menambahkan terkait dengan arsitektur dengan pariwisata. Kata pria asal Banyuwangi itu memang kaitannya tidak langsung tetapi sangat berperan dalam memberikan nilai tambah pada dunia pariwisata.

Menteri Arief Yahya (sumber: mediaindonesia)

”Tentunya nanti, estetika desain dan kualitas homestay atau pondok wisata adalah faktor penting yang mempengaruhi wisatawan berkunjung ke Indonesia,” kata Arief.

(ST)