Terapi Paling Baru Perangi Kanker Payudara dalam 11 Hari Berikan Harapan Baru Bagi Penderita

Hasil riset terbaru Profesor Nigel Bundred dari Universitas Manchester Inggris memberikan harapan baru bagi penderita kanker payudara. Penyakit ini merupakan momok bagi banyak perempuan di dunia. Di Amerika Serikat, paling tidak 1 diantara 8 orang perempuan menderita penyakit ini. Hasil penelitian yang dipresentasikan di depan para ilmuwan di Konferensi Kanker Payudara Eropa di Amsterdam ini hanya membutuhkan waktu 11 hari untuk perawatan kanker.

Umumnya, terapi yang banyak dipilih bagi para penderita kanker adalah kemoterapi. Sayangnya, kemoterapi ini menimbulkan banyak efek samping yang menyakitkan bagi para penderita. Seperti misalnya, mual, pusing, rambut rontok, dan sebagainya.

Baca Juga: Cuci Baju Sambil Sepedaan, Pakaian Bersih Sekaligus Badan Sehat! Alat Baru ini diciptakan Oleh Mahasiswa China

Di riset terbarunya ini, Profesor Bundred mengambil 257 orang penderita kanker payudara yang telah positif didiagnosa HER 2 dan sedang menunggu operasi untuk dijadikan relawan. Dengan menggunakan dua jenis obat bagi penderita kanker payudara Herceptin dan Lapanitib (juga dikenal dengan Tyverb), intervensi mulai dilakukan kepada para perempuan ini. Intervensi dilakukan selama 11 hari sebelum operasi. Intervensi diberikan dengan cara yang berbeda-beda. Diberi hanya Herceptin, Lapanitib saja, diberi kedua jenis obat, dan tidak diberi obat sama sekali. Hasil riset baru ini sungguh mencengangkan.

Baca Juga: Merasa Putus Asa Dengan Diet ? Bosan Dengan Bujukan Program Penurunan Berat Badan Yang Super Ketat dan Tidak Masuk Akal ? Mulailah Program Baru 60 Hari BodyKey by Nutrilite

Mereka yang diberi dengan dua jenis obat secara bersamaan memberikan hasil paling positif diantara ketiga kelompok lainnya. Sebanyak 11 persen pasien, tumornya benar-benar menghilang. Sedangkan 17 persen lainnya, ukuran tumor mereka mengecil dengan signifikan.

Meskipun membutuhkan biaya sebesar USD 2,145, terapi terbaru ini memberikan secercah harapan bagi para penderita kanker payudara untuk kesembuhan dalam waktu yang singkat dan lebih efisien. (Nov)