Bug Pokemon Go Terbaru Bisa Merebut Gym Hanya Menggunakan Satu Telur

Friday, 19 August, 2016 - 15:52

Kamu tidak perlu bersusah payah melatih pokemonmu untuk bisa mengambil kendali gym. Cukup menggunakan satu buah telur kamu sudah bisa menempati sebuah gym dan memperoleh poke coin yang tak terhingga jumlahnya. Telur yang dimaksud bukan yang biasa dijual di pasar, lho. Melainkan telur pokemon yang bisa kamu dapatkan di poke stop atau juga bisa kamu peroleh saat naik level, alias reward dari kenaikan level. Gimana sih caranya?

Beberapa waktu lalu, santer terdengar ada yang menemukan celah dalam Pokemon Go yang memungkinkan mereka untuk mengambil kendali gyms menggunakan satu sel telur, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan koin dengan jumlah yang tidak terbatas. Dan lebih hebatnya lagi, gym yang sudah kamu “akuisisi” tadi tidak akan bisa diserang, karena telur sejatinya tidak memiliki CP dan HP alias Combat Power dan Healt Point.

Seperti yang kita ketahui, telur pokemon sebenarnya tidak memiliki fungsi apapun selain untuk menetaskan “seekor” pokemon, apalagi untuk bertarung. Karena telur tidak memiliki Combat Point, mereka tidak bisa diserang ataupun sebaliknya. Seperti dilansir Gamestation, seseorang atau tim mengklaim dapat menggunakan telur untuk mengisi gym dan dapat mengumpulkan koin dengan jumlah tanpa batas.

Dengan begitu mereka tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk ditukar dengan “mata uang resmi” dalam game Pokemon Go. Seperti yang kita ketahui, harga untuk 100 koin sama dengan $1 dan dengan $100 kamu baru bisa mendapatkan poke koin sebanyak 14.500 koin. Poke koin ini dapat digunakan untuk membeli item dalam game seperti lure module, lucky eggs, incense, poke balls hingga upgrade storage dan masih banyak lagi yang bisa dibeli menggunakan poke koin ini.

Dengan kata lain, kamu bisa dengan mudah mendapatan 1.250 koin “gratis” untuk membeli 25 lucky egg, yang bisa kamu gunakan untuk mempercepat kenaikan level kamu. Hal ini tentu bisa menjadi masalah besar bagi semua orang jika cara ini mulai menyebar. Bug ini tentunya secara tidak langsung mencegah trainer Pokemon bermain secara normal, dan otomatis mengurangi pendapatan dari Nintendo dan Niantic.

(ST)